Minggu, 20 November 2011

perjalannan penyakit diare

A. Riwayat Alamiah Penyakit

1.     Tahap prepatogenesis

Pada tahap ini disebabkan oleh mikroorganisme baik bakteri, parasit, maupun virus diantaranya rotavirus, E.coli, dan shigella. Penyebaran mikroorganisme in dapat terjadi melalui jalan fecal dan oral. Pada tahap ini belum di temukan tanda-tanda penyakit bila daya tahan tubuh penjamu baik maka tubuh tidak terserang penyakit dan apabila daya tubuh penjamu lemah maka sangat mudah bagi virus masuk dalam tubuh

2.  Patogenesis

a.       tahap inkubas

            Virus (salmonella, shigella, E,coli , V.cholerae, ) masuk kedalam tubuh dengan menginfeksi usus baik pada jeyenum,ileum dan colon. Setelah virus menginfeki usus virus menembus sel dan mengadakan lisis kemudian virus berkembang dan memproduksi  enterotoksin. Masa`inkubasi biasanya sekitar  2-4hari,pasien sudah buang air bessar lebih dari 4x tetapi belum tanpa gejala-gejala lain.

b. Tahap Penyakit Dini

- Kehilangan cairan 5% berat badan.
- Kesadaran baik (somnolen).
- Mata agak cekung.
- Turgor kulit kurang dan kekenyalan kulit normal.
- Berak cair 1-2 kali perhari.
- Lemah dan haus.
- Ubun-ubun besar agak cekung.
       
c. Tahap Penyakit Lanjut

- Kehilangan cairan lebih dari 5-10% berat badan.
- Keadaan umum gelisah.
- Rasa haus (++)
- Denyut nadi cepat dan pernapasan agak cepat.
- Mata cekung
- Turgor dan tonus otot agak berkurang.
- Ubun-ubun besar cekung.
- Kekenyalan kulit sedikit kurang dan elastisitas kembali sekitar 1-2 detik.
- Selaput lendir agak kering.



d. Tahap Akhir

- Kehilangan cairan lebih dari 10% berat badan.
- Keadaan umum dan kesadaran koma atau apatis.
- Denyut nadi cepat sekali
- Pernapasan kusmaull (cepat dan dalam).
- Ubun-ubun besar cekung sekali.
- Mata cekung sekali.
- Turgor/tonus kurang sekali.
- Selaput lendir kurang/asidosis.

Pada tahap ini bila mendapat penanganan yang baik maka pasien dapat sembuh sempurna tetapi bila tahap ini tidak mendapat penanganan yang baik maka dapat mengancam jiwa(kematian).
B. Analisis triad epidemiologi
1. Host
factor-faktor  yang dapat menimbulkan penyakit pada penjamu adalah
a.     Daya tahan tubuh terhadap penyakit
apabila daya tubuh host baik maka virus tidak dapat masuk ke dalam tubuh,apabila daya tahan tubuh jelek dan host tidak memelihara personal hygiene yang baik maka virus dengan mudah nasuk dalam tubuh host.

b.      Umur
         kebanyakan host yang terkena diare lebih sering pada kelompok usia 21-40th (51,2%) dan pada anak-anak (75%) jadi diare lebih sering menyerang pada anak-anak.
c.       Jenis kelamin
jenis kelamin laki-laki mendominasi angka kejadian diare sekitar 86,8% dan jumlamnya lebih banyak dari pada perempuan sekitar 21% di karenakan laki-laki kurang bias memelihara personal hygiene yang baek.
d.      Adat kebiasaan
         bila host kurang bias memelihara personal hygiene maka sangat mudah virus masuk dalam tubuh.
2.     Agent
a.   Golongan biologi
virus: retovirus, E.coli, Shigella dan salmonella, virus colerae
                b.  golongan fisik
                     diare di sebabkan karena infeksi pada usus,

3.     Lingkungan
a.             Lingkungan fisik
keadaan lingkungan yang stuktur cuaca kering lebih sering terkena diare .daerah dengan stuktur keadaan geografis kurang baik lebih sering terkena diare di karenakan kurang pengetahuan.
 b.   Lingkungan non fisik
            Lingkungan dengan social ekonomi yang rendah serta adapt kebiasaan yang kurag baik atau perilaku yang kurang baik dalam memelihara personal hygiene sangat berpontensial terjadinya diare
c.             Linkungan biologis
lingkungan yang dekat dengan hewan-hewan peliharaan yang kurang terjaga kebersihannya seperti kotoran binatang maka dapat dengan mudah virus masuk dalam tubuh apabila host tidak menjaga kebersihan. Virus dari diare dapat dibawa oleh human reservoir.
C. Tingkat Pencegahaan Massalah Kesehatan
1   Pencegahan Primer
pencegahan dapat di lakukan pada prepatogenesi yaitu dengan :
a.       melakukan promosi kesehatan tentang pentingnya cuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan.
b.      melakukan pencegahan dengan metode preventif:
1.memelihara personal hygiene yang baik
2.menutup makanan supaya tidak di hinggapi lalat
3.menjaga kebersihan alat-alat makan ddan minum
4.mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
2. Pencegahan Skunder
a. Tahap inkubasi
Pada tahap ini pasien dapat di beri :
1.diberi orallit
2.makanan harus di teruskan bakan di tingkatkan selama diare  untuk menhindari efek buruk pada status gizi
3.berikan anak lebih banyak cairan dari pada biasanya untuk mencegah dehidrasi
    b. Tahap penyakit dini
1. 3jam pertama berikan oralit sesuai dengan ketentuan.
2. Setelah 3-4jam nilai kembali anak menggunakan bagan penilaian anak kemudian oilih rencana A, B, atau C untuk melanjutkan pengobatan:
a.   bila tidak ada rehidrasi, anak biasanya kencing dan lelah kemudian mengantuk dan tidur
b. bila tanda menunjukan dehidrasi ringan atau sedang tawarkan makanan susu dan sari buah,
c.  bila tanda menunjukan dehidrasi berat maka secepatnya rehidrasi cairan dan amati dengan seksama anak.
c.  Penyakit lanjut
      Berikan antibiotic seperti tetrasiklin , doksisiklin dan berikan cairan melalui intra vena
d. Tahap akhir
      biasanya pasien diamati kurang lebih 6jam setelah pemberian oralit terus berikan antibiotic dan berikan caiarn intra vena. Pada tahap ini bila penanganan baik pasien bisa sembuh sempurna.



Sabtu, 12 November 2011

hepatis B

Hepatitis B – Penularan Dan Pengobatannya

by on April 29, 2011
Hepatitis B Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB), anggota famili Hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosi hati atau kanker hati. Pengobatan hepatitis B semakin lama semakin dikembangkan oleh berbagai Negara dan menjadi salah satu perhatian badan kesehatan dunia WHO.
Penyebab Hepatitis ternyata bukan hanya semata-mata virus. Keracunan obat, dan paparan berbagai macam zat kimia seperti karbon tetraklorida, chlorpromazine, chloroform, arsen, fosfor, dan zat-zat lain yang digunakan sebagai obat dalam industri modern, bisa juga menyebabkan Hepatitis. Zat-zat kimia ini mungkin saja tertelan, terhirup atau diserap melalui kulit penderita. Menetralkan racun yang beredar di dalam darah adalah pekerjaan hati. Jika banyak sekali zat kimia beracun yang masuk ke dalam tubuh, hati bisa saja rusak sehingga tidak dapat lagi menetralkan racun-racun lain.
<p>Your browser does not support iframes.</p>
Virus Hepatitis B mengganggu fungsi hati dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh, yang menghasilkan reaksi spesifik untuk memerangi virus. Sebagai konsekuensi dari kerusakan patologis, hati menjadi meradang. Sebagian kecil orang yang terinfeksi tidak dapat menyingkirkan virus dan menjadi infeksi kronis. Jika ada orang yang sedang menjalani pengobatan hepatitis B dalam keadaan seperti ini, patut diwaspadai karena orang-orang ini berisiko tinggi kematian akibat sirosis hati dan kanker hati.

Mencegah penularan virus hepatitis B

Virus hepatitis B ditularkan melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh dari orang yang terinfeksi – dengan cara yang sama seperti human immunodeficiency virus (HIV). Namun, virus HBV ini 50 sampai 100 kali lebih menular dibandingkan HIV.
Cara utama penularan infeksi dengan HBV adalah:
  • Perinatal (dari ibu ke bayi pada saat kelahiran)
  • Transmisi virus
  • Suntikan dan transfusi
  • Kontak seksual.
Di seluruh dunia, sebagian besar infeksi terjadi dari ibu ke bayi, dan dari penggunaan kembali jarum suntik yang tidak steril dan. Cara melindungi diiri diri terhadap hepatitis B dengan vaksinasi. Vaksin hepatitis B memiliki catatan keamanan dan efektivitas, dan sejak 1982, lebih dari satu milyar dosis telah digunakan di seluruh dunia. Vaksin ini 95% efektif dalam mencegah infeksi kronis dari berkembang. Perlindungan berlangsung selama 20 tahun setidaknya, booster tidak direkomendasikan oleh WHO. Hal ini direkomendasikan sebagai pencegahan bagi mereka yang beresiko maupun pengobatan hepatitis B bagi mereka yang telah terinfeksi.

Minggu, 06 November 2011

penyakit Leptospirosis

Bakteri penyebab Leptosirosis yaitu bakteri Leptospira sp. [3][7][5]. Bakteri Leptospira merupakan Spirochaeta aerobik (membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup), motil (dapat bergerak), gram negatif, bentuknya dapat berkerut-kerut, dan terpilin dengan ketat [7]. Bakteri Lepstospira berukuran panjang 6-20 µm dan diameter 0,1-0,2 µm[3]. Sebagai pembanding, ukuran sel darah merah hanya 7 µm [7]. Jadi, ukuran bakteri ini relatif kecil dan panjang sehingga sulit terlihat bila menggunakan mikroskop cahaya dan untuk melihat bakteri ini diperlukan mikroskop dengan teknik kontras [7]. Bakteri ini dapat bergerak maju dan mundur [3].
Leptospira mempunyai ±175 serovar [2], bahkan ada yang mengatakan Leptospira memiliki lebih dari 200 serovar [7]. Infeksi dapat disebabkan oleh satu atau lebih serovar sekaligus [2]. Bila infeksi terjadi, maka pada tubuh penderita dalam waktu 6-12 hari akan terbentuk zat kebal aglutinasi [3]. Leptospirosis pada anjing disebabkan oleh infeksi satu atau lebih serovar dari Leptospira interrogans [2]. Serovar yang telah diketahui dapat menyerang anjing yaitu L. australis, L. autumnalis, L. ballum, L. batislava, L. canicola, L. grippotyphosa, L. hardjo, L. ichterohemorarhagica, L. pomona, dan L. tarassovi [2][5]. Pada anjing, telah tersedia vaksin terhadap Leptospira yang mengandung biakan serovar L. canicola dan L. icterohemorrhagica yang telah dimatikan [2]. Serovar yang dapat menyerang sapi yaitu L. pamona dan L. gryptosa[5]. Serovar yang diketahui terdapat pada kucing adalah L. bratislava, L. canicola, L. gryppothyphosa, dan L. pomona [2]. Babi dapat terserang L. pamona dan L. interogans, sedangkan tikus dapat terserang L. ballum dan L. ichterohaemorhagicae [5].
Bila terkena bahan kimia atau dimakan oleh fagosit, bakteri dapat kolaps menjadi bola berbentuk kubah dan tipis [7]. Pada kondisi ini, Leptospira tidak memiliki aktifitas patogenik [7]. Leptospira dapat hidup dalam waktu lama di air, tanah yang lembab, tanaman dan lumpur.[8]

Sabtu, 05 November 2011

bebas

  • Bebaskan dirimu dari mental budak. Hanya kita sendiri yang bisa membebaskan pikiran kita
    (Bob Marley)
  •  Kebebesan itu tidak lain dari suatu perubahan ke arah yang lebih baik
    (albert Camus)
  • Tujuan dari kebebasan adalah menciptakan kebebasan bagi orang lain
    (bernard malamud)

bijak

tanda orang bijaksana ialah hatinya selalu berniat suci, lidahnya selalu basah dengan dzikrullah, matanya menangis karena penyesalan (terhadap dosa), sabar terhadap perkara yang di  hadapinya dan mengutamakan akhirat daripada dunia,,

kata-kata motivasi

orang bijaksana selalu melengkapi kehidupannya dengan banyak persahabatan..